laporan penerimaan barang kantor disebut juga
Hampirsemua perusahaan membutuhkan pegawai untuk mengurus pemesanan barang dan bahan baku. Purchasing Staff disebut juga staf pembelian. Mengutip dari indeed.com, gaji purchasing staff rata rata sekitar Rp 4.367.992 untuk provinsi Jakarta. Tugas utama staff pembelian yaitu mengurus barang dan bahan baku dari supplier atau pemasok.
KantorAkuntan Publik (KAP) merupakan lembaga yang dapat melakukan penilaian terhadap kewajaran penyajian piutang dalam laporan keuangan. Auditor bertugas mengumpulkan bukti-bukti agar dapat menarik kesimpulan mengenai kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas perusahaan yang diauditnya sesuai prinsip
Laporanneraca atau sering disebut laporan posisi keuangan pada perusahaan jasa adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan posisi keuangan yang berupa aset, liabilitas dan kewajiban, dan ekuitas (modal) untuk satu periode akuntansi tertentu pada suatu perusahaan.
Bagianakuntansi juga bertanggung jawab dalam memposting laporan keuangan perusahaan dalam aplikasi yang digunakan oleh perusahaan yaitu System Application and Product in data processing (SAP). d) Fungsi Pengiriman Fungsi pengiriman perusahaan bertugas menyortir segala surat, paket pos, dan barang-barang logistik lainnya.
Akuntansidisebut juga dengan bahasa bisnis atau bahasa pengambilan keputusan. Bagan Akun milik Kantor akuntan Publik Joni Akun-akun neraca 101 Kas 201 Hutang 301 Modal Yusuf Ali 102 Piutang 202 Wesel Bayar 401 Prive Y Ali. 103 Perlengkapan Kantor 104 Meubel Kantor 105 Tanah Akun laporan Laba Rugi : Pendapatan Beban Pengeluaran 501
Recherche Site De Rencontre Gratuit Pour Femme. Pembelian atau purchasing adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan untuk pengadaan barang, material pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia untuk kegiatan operasi selama periode tertentu. Pembelian merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan atas barang atau jasa yang diperlukan oleh perusahaan dan dapat diterima tepat pada waktunya dengan mutu yang sesuai serta harga yang menguntungkan. Pembelian merupakan salah satu fungsi penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan harga yang berlaku. Pembelian adalah usaha pengadaan barang-barang untuk perusahaan. Dalam perusahaan dagang pembelian dilakukan dengan dijual kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk barang, sedangkan pada perusahaan manufaktur pembelian dilakukan dengan merubah kembali dengan merubah bentuk. Berikut definisi dan pengertian pembelian dari beberapa sumber buku Menurut Aliminsyah dan Padji 2003, pembelian adalah harga pembelian harga pokok barang dagang yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu. Menurut Mulyadi 2016, pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Menurut Galloway, dkk 2000, pembelian adalah pengadaan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat. Fungsi dan Tanggung Jawab Pembelian Menurut Brown 2001, fungsi pembelian adalah sebagai berikut Pembelian memiliki tanggung jawab untuk mengelola masukan perusahaan pada pengiriman, kualitas dan harga yang tepat, yang meliputi bahan baku, jasa dan sub-assemblies untuk keperluan organisasi. Berbagai penghematan yang berhasil dicapai lewat pembelian secara langsung direfleksikan pada lini dasar organisasi. Dengan kata lain, begitu penghematan harga dibuat, maka akan mempunyai pengaruh yang langsung terhadap struktur biaya perusahaan. Sehingga sering dikatakan bahwa penghematan pembelian 1% ekuivalen dengan peningkatan penjualan sebesar 10%. Pembelian dan suplai material mempunyai kaitan dengan semua aspek operasi manajemen. Menurut Assauri 2008, tugas pembelian adalah untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan pada waktu, harga dan kualitas yang tepat. Adapun tanggung jawab bagian pembelian adalah sebagai berikut Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan tersebut pada tingkat harga yang perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya. Bertanggung jawab atas usaha-usaha untuk dapat mengikuti perkembangan bahan-bahan baru yang dapat menguntungkan dalam proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi produk perusahaan, harga dan desainnya. Bertanggung jawab untuk meminimalisasi investasi atau meningkatkan perputaran turn over bahan, yaitu dengan penentuan skedul arus bahan ke dalam perusahaan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi. Bertanggung jawab atas kegiatan penelitian dengan menyelidiki data dan perkembangan pasar, perbedaan sumber-sumber penawaran supply dan memeriksa produk supplier untuk mengetahui kapasitasnya dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perusahaan. Sebagai tambahan, kadang bagian pembelian bertanggung jawab atas pemeliharaan bahan-bahan yang dibeli setelah diterima dan bertanggung jawab atas pengawasan persediaan. Prinsip Dasar Pembelian Menurut Indrajit dan Djokopranoto 2003, prinsip dasar yang dijadikan pedoman dalam melakukan hal-hal pokok dalam pelaksanaan fungsi pembelian yang perlu dijadikan pedoman atau acuan, adalah sebagai berikut The Right Price. The right price merupakan nilai suatu barang yang dinyatakan dalam mata uang yang layak atau yang umum berlaku pada saat dan kondisi pembelian dilakukan. The Right Quantity. Jumlah yang tepat dapat dikatakan sebagai suatu jumlah yang benar-benar diperlukan oleh suatu perusahaan atau perhotelan pada saat tertentu. The Right Time. The right time menyangkut pengertian bahwa barang tersedia setiap kali diperlukan. Dalam hal ini persediaan barang haruslah diperhitungkan karena jika ada persediaan barang tentunya ada biaya perawatan barang tersebut. The Right Place. The right place mengandung pengertian bahwa barang yang dibeli dikirimkan atau diserahkan pada tempat yang dikehendaki oleh pembeli. The Right Quality. The right quality adalah mutu barang yang diperlukan oleh suatu perusahaan sesuai dengan ketentuan yang sudah dirancang yang paling menguntungkan perusahaan. The Right Source. The right source mengandung pengertian bahwa barang berasal dari sumber yang tepat. Sumber dikatakan tepat apabila memenuhi prinsip-prinsip yang lain yaitu the right price, the right quantity, the right time, the right place, and the right quanlity. Jenis-jenis Sistem Pembelian Menurut Suarsana 2007, terdapat beberapa sistem atau cara yang biasa digunakan dalam kegiatan pembelian, yaitu sebagai berikut a. Sistem Kontrak Sistem pembelian barang untuk bahan makanan terutama jenis sayuran, buah-buahan dan makanan yang musiman adalah dengan mempergunakan surat perjanjian kontrak. Kontrak dilakukan dengan satu supplier atau lebih. Dalam surat kontrak ditekankan dalam mengenai kualitas, kuantitas dan harga barang. Masa berlaku surat kontrak untuk bahan makanan bisa mencapai 3 atau 6 bulan dan pembayarannya tetap dilakukan setiap bulan. b. Sistem Harian dan Bulanan Pihak perusahaan atau hotel bisa dengan bebas membeli barang-barang keperluannya dari beberapa supplier atau dari beberapa toko supermarket yang ada di sekitarnya. Dengan cara seperti ini pihak hotel tidak perlu melakukan sebuah analisa yang terlalu ketat terhadap kinerja dari beberapa supplier untuk dipilih. Cukup dengan berbelanja pada toko terdekat, toko swalayan bahkan pasar tradisional yang harganya lebih murah, baik secara kontan maupun secara utang bulanan. Namun sistem dan prosedurnya harus tetap sama yaitu dengan mencari informasi dimana toko atau supermarket dan pasar yang kualitas dan harga barangnya paling murah. c. Pembelian secara kontan Di bagian pembelian sebuah hotel pada umumnya menyiapkan uang kas yang jumlahnya tidak terlalu banyak yang disebut dengan kas kecil atau petty cash. Kas kecil ini dipergunakan untuk membeli barang keperluan operasional hotel, terutama bahan makanan keperluan dapur yang sering diminta secara mendadak. Pembelian dengan cara kontan dengan menggunakan kas kecil dilakukan untuk membeli bahan makanan atau minuman dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Hal seperti ini sering dilakukan pada saat gudang atau bagian dapur kehabisan bahan makanan yang sangat diperlukan pada saat itu juga. Pembelian secara kontan tidak dapat dilakukan setiap hari, tetapi hanya dilakukan jika keadaan sangat mendesak dan disinilah peranan seorang buyer atau driver dibagian pembelian sangat diperlukan kemampuannya. Fungsi Terkait dalam Sistem Akuntansi Pembelian Sistem akuntansi pembelian digunakan untuk melaksanakan pengadaan barang kebutuhan perusahaan. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian adalah prosedur permintaan pembelian, prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok, prosedur order pembelian, prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan utang, dan prosedur distribusi pembelian. Menurut Supriyono 1999, fungsi-fungsi terkait dalam sistem akuntansi pembelian adalah sebagai berikut Fungsi Produksi. Fungsi produksi bertanggungjawab atas aktivitas yang berhubungan dengan jenis, jumlah, dan kapan bahan tersebut akan diperlukan dalam proses produksi. Fungsi Gudang. Fungsi gudang bertanggungjawab untuk mengajukan permintaan pembelian bahan baku sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. Untuk barang-barang yang langsung dipakai tidak diselenggarakan persediaan barang di gudang, permintaan pembelian diajukan oleh pemakai barang. Fungsi Pembelian. Fungsi pembelian bertanggungjawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih. Fungsi Penerimaan Barang. Fungsi penerimaan barang bertanggungjawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan. Fungsi ini bertanggungjawab untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari transaksi return penjualan. Fungsi Akuntansi. Fungsi akuntansi bertanggungjawab atas pencatatan yang berhubungan dengan transaksi persediaan bahan baku dan fungsi pencatat utang. Dalam sistem akuntansi pembelian fungsi pencatat persediaan bertanggungjawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan, sedangkan fungsi pencatat utang bertanggungjawab untuk mencatat transakasi pembelian kedalam register bukti kas keluar. Alur Prosedur dalam Sistem Akuntansi Pembelian Menurut Mulyadi 2016, sistem, alur dan prosedur yang bersangkutan dengan sistem akuntansi pembelian digambarkan dan dijelaskan sebagai berikut a. Prosedur permintaan pembelian Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian dalam formulir surat permintaan pembelian kepada fungsi pembelian. Jika barang tidak disimpan di gudang, misalnya untuk barang-barang yang langsung pakai, fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan pembelian langsung ke fungsi pembelian dengan menggunakan surat permintaan pembelian. b. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok Dalam prosedur ini, fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan penawaran harga kepada para pemasok untuk memperoleh informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lain, untuk memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan. Perusahaan seringkali menentukan jenjang wewenang dalam pemilihan pemasok sehingga sistem akuntansi pembelian dibagi menjadi sebagai berikut Sistem akuntansi pembelian dengan pengadaan langsung. Dalam sistem akuntansi pembelian ini, pemasok dipilih langsung oleh fungsi pembelian, tanpa melalui penawaran harga. Biasanya pembelian dengan pengadaan langsung ini meliputi jumlah rupiah yang kecil dalam sekali pembelian. Sistem akuntansi pembelian dengan penunjukan langsung. Dalam sistem akuntansi pembelian ini, pemilihan pemasok dilakukan oleh fungsi pembelian, dengan terlebih dahulu dilakukan pengiriman permintaan penawaran harga kepada paling sedikit tiga pemasok dan didasarkan pada pertimbangan harga penawaran dari para pemasok tersebut. Sistem akuntansi pembelian dengan lelang. Dalam sistem akuntansi pembelian ini, pemilihan pemasok dilakukan oleh panitia lelang yang dibentuk, melalui lelang yang diikuti oleh pemasok yang jumlahnya terbatas. c. Prosedur order pembelian Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirim surat order pembelian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain dalam perusahaan misalnya fungsi penerimaan, fungsi yang meminta barang, dan fungsi pencatat utang mengenai order pembelian yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan. d. Prosedur penerimaan barang Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, kuantitas, dan mutu barang yang diterima dari pemasok, dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan barang dari pemasok tersebut. e. Prosedur pencatatan utang Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok dan menyelenggarakan pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan utang. f. Prosedur distribusi pembelian Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang didebit dari transaksi pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan manajemen. Dokumen-dokumen Dalam Sistem Akuntansi Pembelian Menurut Mulyadi 2016, dokumen-dokumen terkait yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian adalah sebagai berikut Surat Permintaan Pembelian. Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang atau fungsi pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah, dan mutu seperti yang tersebut dalam surat tersebut. Surat permintaan pembelian ini biasanya dibuat dua lembar untuk setiap permintaan, satu lembar untuk fungsi pembelian, dan tembusannya untuk arsip fungsi yang meminta barang. Surat Permintaan Penawaran Harga. Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat berulang tidak repetitif yang menyangkut jumlah rupiah yang besar. Surat Order Pembelian. Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih. Dokumen ini merupakan lembar pertama surat order pembelian yang dikirimkan kepada pemasok sebagai order resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Laporan Penerimaan Barang. Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jensi, spesifikasi, mutu, dan kuantitas seperti yang tercantum dalam surat order pembelian. Surat Perubahan Order Pembelian. Perubahan terhadap isi surat order pembelian terkadang diperlukan dari yang sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi, penggantian substitusi atau hal lain yang bersangkutan dengan perubahan desain atau bisnis. Biasanya perubahan tersebut diberitahukan kepada pemasok secara resmi dengan menggunakan surat perubahan order pembelian. Bukti Kas Keluar. Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian. Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok dan yang sekaligus berfungsi sebagai surat pemberitahuan kepada kreditur mengenai maksud pembayaran. Daftar Pustaka Aliminsyah dan Padji. 2003. Kamus Istilah Akuntansi. Bandung Yrama Widya. Mulyadi. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta Salemba Empat. Galloway, L., dkk. 2000. Operation Management in Context. Great Britain Butterworth-Heinemann. Brown. 2001. Pengertian Pembelian. Jakarta Elekmedia Komputindo. Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta Universitas Indonesia. Indrajit, dan Djokopranoto, R. 2003. Konsep Manajemen Supply Chain, Cara Baru Memandang Mata Rantai Penyediaan Barang. Jakarta Grassindo. Suarsana, Nyoman. 2007. Siklus Pengadaan Barang Aplikasi di Perhotelan dan Restoran. Yogyakarta Graha Ilmu. Supriyono. 1999. Akuntansi Biaya. Yogyakarta BPFE.
20 Questions By Roninglipar Updated Mar 22, 2022 Attempts 10246 Share Settings Feedback During the Quiz End of Quiz Difficulty Sequential Easy First Hard First . 1. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penerimaan barang guna memastikan keabsahannya sebagai berikut, kecuali ..... A. Pengecekan acak atau keseluruhan kondisi isi kemasan B. Tanggal kadaluarsa barang, nomor batch C. Secara fisik, barang dapat dilihat, diraba atau dirasa dan dapat dibandingkan dengan dokumen pengantaran D. Prinsip penerimaan barang adalah menerima fisik barang secara langsung dan bukan hanya dokumennya saja E. Kuantitas barang dapat dicek belakangan dan tidak perlu menggunakan dokumen 2. Beriktu ini yang termasuk langkah-langkah pendistribusian adalah .... A. Penyusunan alokasi B. Penyusunan tempat C. Penyerahan dokumen D. Penyerahantanda terima E. Penyerahan bukti pembelian 3. Barang yang akan disimpan dapat dikelompokkan sebagai berikut, kecuali .... A. Disimpan kemudian disalurkan lagi ke satuan kerja lain atau pemakai berdasarkan ketentuan pengirim atau ketentuan menurut kebijaksanaan pimpinan B. Disimpan sementara tanpa pembongkaran kemudian diteruskan ke alamat yang tercantum pada etiket atau label peti kemasan dengan keterangan transit atau penyimpanan sementara C. Disimpan sebagai barang sediaan D. Disimpan sebagai barang kebutuhan sehari-hari rumah tangga E. Disimpan dalam proses pemakaian 4. Laporan pemenerimaan barang disebut juga dengan istilah .... A. Encountering report B. Finding report C. Receiving report D. Obtaining report E. Receiving account 5. Nama lain dari dokumen pengiriman adalah .... A. Delivery instruction B. Delivery order C. Delivery map D. Delivery note E. Packing list 6. Menerima fisik dari pabrik atau distributor yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman dan dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan barangnya merupakan pengertian dari .... A. Penyimpanan barang B. Pendistribusian barang C. Penerimaan barang D. Penyaluran barang E. Pengoperasian barang 7. Kegiatan pemindahan barang dan tanggung jawab penyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang membutuhkan barang tersebut, yang diberikan ke pemegang satu dengan yang lainnya disebut .... A. Pengertian pendistribusian B. Pengertian sarana dan prasarana C. Pengertian sarana dan prasarana kantor D. Pengertian pemindahan kantor E. Pengertian sistem pendistribusian 8. Barang yang sudah diterima dan diinventarisasikan tidak langsung disalurkan, melainkan harus disimpan terlebih dahulu di gudang adalah pengertian dari .... A. Sistem pendistribusian secara tepat B. Sistem pendistribusian secara tidak tepat C. Sistem pendistribusian secara langsung D. Sistem pendistribusian secara tidak langsung E. Sistem pendistribusian abjad 9. Kegiatan yang dilakukan oleh satuan kerja atau petugas gudang untuk menampung hasil pengadaan barang-barang kantor yang berasal dari instansi lain disebut .... A. Penyimpanan B. Pendistribusian C. Pemeliharaan D. Penerimaan E. Pembagian 10. Perhatikan asas-asas berikut ! Asas ketetapan Asas kecepatan Asas kejujuran Asas keamanan Asas pendistribusian Asas ekonomi Berikut ini yang termasuk asas pendistribusian adalah ..... A. 1, 2, 3, dan 4 B. 2, 3, 4, dan 5 C. 1, 3, 5, dan 6 D. 1, 2, 3, dan 6 E. 1, 2, 4, dan 6 11. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan sarana dan prasarana kantor adalah ..... A. Orang yang memberikan barang tersebut B. Orang/perusahaan dari barang tersebut C. Sifat barang yang disimpan D. Nama orang yang menerima barang E. Bukti penerimaan barang 12. Pada umumnya kartu barang diletakkan di .... A. Kantor distribusi barang B. Kantor cabang C. Kantor utama D. Tempat penyimpanan barang yang bersangkutan E. Ruang khusus distribusi 13. Lembaga-lembaga distributor yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang dari produsen ke konsumen disebut ..... A. Saluran distribusi B. Pedoman distribusi C. Pihak distributor D. Pihak penyalur E. Penyalur penjualan 14. Tujuan akhir penyusunan alokasi barang adalah ..... A. Untuk menghindari kerusakan barang sehingga tidak berpengaruh pada harga sampai pada penerima B. Untuk menghindari pemborosan yang seharusnya tidak terjadi C. Untuk mengidentifikasi perusahaan pengangkut, sumber, tujuan dan berbagai instruksi pengiriman barang D. Untuk menempatkan sesuatu pada tempat yang semestinya E. Agar barang dapat selalu siap digunkaan atau siap pakai 15. Pencatatan barang pada buku barang atau buku penerimaan memuat informasi berikut, kecuali .... A. Harga satuan dan jumlah barang B. Nama dan alamat pengirim C. Nomor dan tanggal bukti atau dokumen pengiriman D. Tanggal pengiriman barang E. Tanggal penerimaan barang 16. Berikut ini bukan merupakan asas di dalam pendistribusian barang adalah ..... A. Ketepatan B. Kecepatan C. Keamanan D. Ekonomi E. Kejelasan 17. Berikut ini yang termasuk fungsi dari penyimpanan adalah ..... A. Supaya barang tidak dipakai B. Dibiarkan disimpan di gudang C. Tidak untuk dipakai D. Sebagai syarat untuk memenuhi fasilitas kantor E. Agar barang tidak cepat rusak 18. Nama lain dari surat jalan adalah ..... A. Delivery instruction B. Delivery order C. Delivery map D. Delivery note E. Packing list 19. Barang yang sudah diterima dan diinventarisasikan langsung disalurkan pada bagian yang membutuhkan tanpa proses penyimpanan terlebih dahulu disebut .... A. Sistem pendistribusian secara tepat B. Sistem pendistribusian secara tidak tepat C. Sistem pendistribusian secara langsung D. Sistem pendistribusian secara tidak langsung E. Sistem pendistribusian abjad 20. Berikut yang tidak termasuk ke dalam beberapa aspek diatur oleh produsen dalam kaitannya dengan distribusi adalah .... A. Persyaratan promosi B. Distribusi fisik C. Piutang penjualan D. Kelancaran penjualan E. Syarat penjualan Back to top
Sistem penerimaan produk atau yang sering disebut dengan goods receipt merupakan suatu hal yang paling sering dilakukan khususnya di satu perusahaan. Kita ambil eksemplar belaka sama dengan penerimaan barang di gudang. Penelaahan barang dapat dikatakan bagaikan hal nan perlu menjadi pikiran kerumahtanggaan kegiatan operasional gudang sehari hari. Secara umum, perlu diketahui manfaat semenjak penelaahan dagangan yaitu untuk berkewajiban dalam melakukan penapisan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas serta kualitas dagangan nan dituruti terbit pemasok kepentingan menentukan apakah cukup untuk diterima maupun tidaknya suatu barang yang datang. Baca pula 5 solusi invoice dispute untuk penagihan tanpa penyakit Berikut ini merupakan kejadian nan teradat diperhatikan intern proses penerimaan barang antara enggak Penataran dan Validasi Surat Jalan Ketika pemasok membawa barang sudah lalu tentu mengikutsertakan surat jalannya. Pada surat jalan tersebut biasanya berisikan data seperti terlepas surat urut-urutan, nama barang, jumlah barang dan nomer PO Purchase Titipan barang yang akan dikirim. Mengecek Jumlah Barang Setelah Anda mengakui surat urut-urutan tersebut segeralah lakukan pengecekan secara teliti apakah sesuai dengan komoditas yang di datang alias tak. Cek jenis produk apakah benar produk yang dikirim yaitu barang yang di pesan. Setelah itu cocokkan dan hitung jumlah produk yang hinggap apakah sebagaimana sertifikat jalannya atau tidak. Pengecekan Fisik Barang Sesudah menghitung kuantitas barang yang datang, maka kegiatan selanjutnya adalah mengecek badan dagangan nan datang. Lakukanlah dengan teliti, apakah ada nan tembelang atau tidak. Jika telah ditemukan terdapat barang yang secara fisik enggak sesuai standar segera pisahkan, lalu lakukan pendaftaran cak bagi dagangan tersebut yang nantinya akan dikembalikan kepada pemasok bagi dilakukan penggantian. Mewujudkan Bukti Barang Masuk Hal terakhir yang dilakukan adalah mewujudkan dan mencetak form bukti barang turut yang artinya bahwa barang yang dikirim oleh pemasok telah masin lidah, di cek dan sudah sesuai. Salinan Bukti barang ikut biasanya dibuat tiga rangkap, di mana satu lawai seumpama arsip gudang, suatu lembar kerjakan suplier sebagai lampiran ketika melakukan penagihan pembayaran dan satu tali kerjakan accounting. Dalam proses pengajian pengkajian komoditas ataupun good receive, diperlukan tolok SOP intern suatu firma. Berikut ini merupakan contoh SOP penelaahan barang Staff gudang menerima produk dari pemasok dan menyesuaikan kecocokan data dengan surat jalan yang dipedulikan Jika data surat perkembangan sudah sesuai, selanjutnya dilakukan pembukaan logo box truk untuk pemeriksaan jumlah dan kondisi barang. Dokumentasi positif foto atau video diperlukan momen proses ini berlangsung. Namun sekiranya terjadi ketidaksesuaian total koli produk dengan data surat urut-urutan maka sederum diinformasikan dan dikoreksi bersama staff gudang dan pemasok Penapisan quality barang oleh staff QC Incoming Barang rejected alias barang dengan kondisi tidak baik akan dilakukan prosedur cak kembali atau prosedur lainnya nan berlaku sesuai instruksi dari pemasok Hasil inspeksi makanya staff QC adapun barang accepted atau barang dalam kondisi baik dilaporkan kepada staff pakus buat dilakukan proses bongkar dan selanjutnya dilakukan penyimpanan pada lokasi yang telah disiapkan Dilakukan proses input penerimaan produk lega system dan proses serah sambut dagangan Penerimaan komoditas dicatat pada stock card beserta detail data dan salinan jalannya. Baca pula 4 tips payment collections untuk penagihan tepat hari Arketipe SOP diatas ialah bilang hal nan kebanyakan dilakukan intern prosedur penerimaan barang yang hendak masuk ke dalam gudang. Dapat dipastikan, setiap gudang menerapkan strategi maupun memiliki prosedur masing – masing n domestik penanganan setiap produk masuk. Visited times, 1 visits today
76% found this document useful 17 votes39K views20 pagesDescriptionOtomatisasi Tata Kelola Sarana dan PrasaranaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?76% found this document useful 17 votes39K views20 pagesBAB 2 Penerimaan, Penyimpanan, Serta Penyaluran Sarana&Prasarana KantorJump to Page You are on page 1of 20 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 18 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
laporan penerimaan barang kantor disebut juga